Persiapan Pensiun
Pensiun adalah sebuah kepastian. Setiap yang berawal, pasti akan berakhir. Termasuk pekerjaan. Berapapun usia anda saat ini, dan berapa tahun pun masa kerja anda saat ini pasti akan menghadapi masa pensiun. Sudah siapkah anda?
Meski beberapa orang cuek dengan datangnya masa pensiun, tetapi bagi sebagian orang pensiun menjadi sesuatu yang menakutkan. Sama halnya dengan kematian yang bagi sebagian orang seperti sebuah monster mengerikan.
Tragisnya banyak orang, bahkan sebagian besar orang tidak siap menghadapi hari-hari pensiun. Jangankan siap, membicarakan atau membahas saja tidak pernah. Mungkin karena dianggap seperti halnya kematian. Sehingga ketika dibicarakan tidak menyenangkan. Mereka biarkan berjalan apa adanya. Itulah mengapa banyak orang yang terkejut ketika telah sampai masa pensiun, karena memang tidak pernah dipersiapkan.
Beberapa hari yang lalu saya ketemu teman lama yang dulu pernah satu kantor. Kawan kami ini, sebutlah Pak “X” sudah berpuluh-puluh tahun bekerja di kantor kami tersebut hingga hari ini. Sementara saya sudah resign sejak 5 tahun yang lalu dan memutuskan untuk tidak bekerja pada orang lain lagi.
Nah, setelah ngobrol lama saya baru tahu kalau kawan saya itu 3 tahun lagi memasuki masa pensiun. Maka iseng-iseng saya bertanya: “Pak X maaf, apakah Bapak sudah siap pensiun? Ketika pensiun nanti apa kegiatan Bapak?”
Mendengar pertanyaan saya dia terkejut. Tidak terpikirkan sebelumnya.
“Ya itulah, saya bingung pak. Sekarang saja sebelum pensiun penghasilan tidak mencukupi. Apalagi kalau nanti sudah tidak bekerja lagi. Kalau terpaksa ya kami pulang kampung.”
Cara Pensiun ala Naturally Plus: Mereka yang memasuki usia lansia dengan berkelimpahan …. Mereka tidak mungkin bisa foto seperti di atas jika belum menjadi milyarder. Silahkan amati satu per satu. Kebanyakan mereka sudah usia-usia pensiun bukan?
Problem Keuangan, Problem Aktivitas, dan Problem Kesehatan
Minimal ada 3 hal yang pasti dihadapi oleh mereka yang memasuki masa pensiun. Yaitu masalah keuangan, aktivitas, dan kesehatan. Masalah lain pasti ada, tapi cukuplah kita bahas 3 hal saja.
Problem Keuangan: Orang yang pensiun pasti penghasilannya akan berkurang. Jumlah dan nilainya tidak sama dengan ketika masa aktif bekerja. Sementara kebutuhan hidupnya belum tentu berkurang. Di sisi lain, gaya hidup seseorang tidak semudah membalik tangan untuk dirubah. Mereka yang terlanjur konsumtif ketika masa aktif bekerja, lalu tiba-tiba incomenya berkurang ketika masa pensiun, akan sedikit kesulitan melakukan penyesuaian. Jika yang bersangkutan bisa, belum tentu keluarganya (anak dan istrinya) bisa mengikuti.
Problem Aktivitas: Bisakah anda bayangkan orang yang setiap hari berangkat pagi pulang malam, lalu tiba-tiba dia tidak ada kegiatan? Sebutlah dia tidak memiliki masalah keuangan. Tapi apa enaknya jika setiap hari tidak ada pekerjaan? Tidak ada kesibukan?
Bayangkan jika orang itu adalah diri anda sendiri ….
Bangun tidur misalnya bantu-bantu istri sedikit. Selesai itu baca koran, lalu dipanggil istri untuk sarapan. Selesai sarapan duduk di depan TV. Nonton TV, kalau bukan sinetron ya berita kriminal. Tiba-tiba sedikit mengantuk lalu tidur siang, dan seterusnya sampai ketemu malam hari lagi. Hampir 24 jam di dalam atau di teras rumah.
Jika ini dilakukan sekali dua kali, sehari dua hari, itu nikmat-nikmat saja. Tapi bayangkan jika itu adalah menu setiap hari, dan akan berjalan bertahun-tahun. Tanpa tahu kapan akan berakhir, kapan ajal akan menjemput ………. pasti jenuh dan menciptakan masalah baru secara psikhologis. Jadi seakan-akan pensiun adalah kehidupan menunggu ajal.
Saya ada kawan yang telah pensiun dari perusahaan swasta 2 tahun yang lalu. Saat pensiun usianya baru 55 tahun. Setelah pensiun, aktivitasnya tidak berbeda jauh dengan yang saya gambarkan seperti di atas. Memang secara keuangan dia tidak terlalu masalah.
Yang membuat saya terkejut adalah: Dia cepat sekali menjadi tua. Kulit wajah sudah kelihatan berkerut-kerut. Penampilannya turun drastis. Berbeda jauh dengan ketika 2 tahun yang lalu selagi masih aktif bekerja. Padahal fisiknya tidak melakukan pekerjaan berat seperti ketika masih aktif bekerja. Demikian pula dengan kesehatannya, dia sudah mulai mengeluh dengan penyakit-penyakit yang baru muncul belakangan ini.
Problem Kesehatan: Ini masalah yang pasti akan dihadapi setiap orang yang pensiun. Baik memiliki masalah keuangan, atau tidak memiliki masalah keuangan.
Banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Ada yang karena ceroboh konsumsi makanan ketika masih aktif bekerja. Ada yang fisiknya (tenaganya) diforsir ketika masih aktif bekerja. Ada yang karena secara psokologis mengalami post power syndrome, sehingga kesehatannya menjadi korban. Jadilah ia sakit-sakitan.
Tetapi yang pasti, usia semakin tua fisik menjadi aus, organ-organ tubuh sudah kelelahan, jika sakit-sakitan itu wajar.
Yang sering terjadi justru lebih tragis lagi. Begitu pensiun, dihinggapi penyakit berat, lalu aset yang sudah bertahun-tahun dikumpulkan akhirnya dijual untuk membayar obat maupun rumah sakit. Meski sudah menghabiskan mobil dan rumahnya, penyakit belum juga kunjung sembuh, akhirnya ajal menjemput …..
Saya ada kawan pensiunan karyawan BUMN besar (dari perusahaan migas). Begitu pensiun, penyakit diabetnya bertambah parah. Sejak 7 tahun yang lalu keluar masuk rumah sakit. Meski demikian, penyakit diabetesnya tidak kunjung pulih, luka di kakinya tidak sembuh-sembuh dan menimbulkan bau menyengat.
Yang membuat saya lebih kasihan, dia ingin sekali membeli S Lutena Naturally Plus, tetapi keuangannya tidak mengizinkan, karena telah habis untuk berobat sebelumnya. Dia harus menunggu dikasih uang sama anaknya.
Naturally Plus Sebagai Solusi: Cara Pensiun Berkelimpahan, Enerjik dan Awet Muda
Jika hari ini anda masih aktif bekerja, segeralah ambil peluang Naturally Plus. Anda rintis mulai sekarang, dan anda buktikan 2 sampai 3 tahun ke depan. Pasti perubahan income anda sudah sangat mencengangkan.
Saat ini adalah waktu yang paling tepat anda memulai mempersiapkan masa pensiun. Jika anda peduli dengan hari tua, jika anda peduli dengan masa-masa pensiun yang panjang, maka inilah kesempatan terbaik bagi anda mempersiapkan masa pensiun dengan cara paling murah dan paling mudah: Yaitu dengan memulai merintis bisnis Naturally Plus selagi anda aktif bekerja.
Sedangkan bagi anda yang sudah memasuki masa pensiun, jangan buang waktu atau uang untuk coba-coba usaha konvensional yang belum jelas hasilnya. Apalagi anda tidak memiliki pengalaman banyak di bidang tersebut. Tetapi manfaatkan waktu, tenaga, dan dana pensiun anda untuk membangun bisnis Naturally Plus. Cara ini jauh lebih aman, nyata, dan menentramkan.
Untuk mempercepat proses keberhasilan anda di bisnis Naturally Plus, anda harus bergabung dan aktif di pertemuan-pertemuan tim bisnis XLER8 System. Anda bisa belajar banyak rahasia-rahasia sukses menjalankan bisnis Naturally Plus di setiap acara dan training XLER8 System.
Selain dapat ilmu dari mentor-mentor dalam negeri, anda juga akan dapat ilmu dari leader-leader luar negeri (Jepang, Taiwan, Singapura, Malaysia, dll.). Karena secara berkala kami mengundang leader-leader luar negeri yang telah memiliki income ratusan juta, bahkan milyaran rupiah per bulannya. (Silahkan anda simak artikel-artikel kami sebelumnya di website ini).
Dengan bergabung di bisnis Naturally Plus, maka problem-problem yang biasa dihadapi oleh orang yang pensiun akan terselesaikan semua.
Solusi Problem Keuangan: Dengan membangun bisnis Naturally Plus anda akan hidup berlimpah ruah dan kaya raya. Tentu setelah anda sukses membangun jaringan di bisnis Naturally Plus ini. (Silahkan lihat buktinya di artikel-artikel kami sebelumnya).
Solusi Problem Aktivitas: Dengan menjalankan bisnis Naturally Plus anda tidak akan kesulitan mencari kegiatan. Bahkan anda akan menjadi sibuk, boleh jadi lebih sibuk dibanding ketika anda belum pensiun. Apa kesibukannya? Kesibukannya adalah menginformasikan peluang bisnis Naturally Plus, maupun peluang kesehatan bagi semua umat manusia.
Dengan kesibukan ini, maka sesungguhnya anda juga tengah belajar mengembangkan diri. Nantinya posisi anda akan seperti seorang trainer maupun motivator. Pergaulan anda akan lebih luas, anda akan populer, dan tentu kawan-kawan baru akan terus bertambah.
Solusi Problem Kesehatan: Dengan menjalankan bisnis Naturally Plus anda akan hidup lebih sehat tentunya. Selain posisi anda sebagai seorang konsultan kesehatan, anda juga akan rutin konsumsi S Lutena. Kan tidak lucu jika konsultan kesehatan malah sakit-sakitan.
Selain sehat, anda juga akan lebih awet muda. Karena dengan konsumsi S Lutena sel-sel di tubuh anda yang rusak akan diregenerasi. Kulit juga akan lebih muda dan halus. Termasuk kulit wajah.
Foto Mbah Shohei Yamada menjadi cover majalah di Jepang: Usia 79 tahun dengan income per bulan Rp. 900 juta. Berarti income per harinya Rp. 30 juta. Jika usia anda lebih muda dari Mbah Yamada, lalu anda kalah sukses, kalah semangat, bahkan kalah impiannya, maka apa kata anak cucu anda 10 tahun lagi …..? Ingat, 10 tahun lagi dari hari ini, Naturally Plus akan menjadi gaya hidup di Indonesia. Mereka yang memulai hari ini, pada 10 tahun yang akan datang sudah menjadi milyarder-milyarder baru. Seperti halnya Mbah Shohei Yamada yang memulai 10 tahun yang lalu. Jika hari ini anda tidak melakukan apa-apa, maka 10 tahun lagi anak cucu anda akan bertanya: “Dulu ketika Naturally Plus baru buka di Indonesia, ayah ada di mana ….. ?”
—————————————————————————————-
Di bawah ini saya sertakan sebuah artikel yang sangat bagus tulisan perencana keuangan ZAP Finance Prita H.Ghozie, yang dimuat di http://www.Kontan.co.id
Langkah awal menuju pensiun
Masa pensiun bisa jadi merupakan waktu terlama dalam hidup Anda tanpa punya pekerjaan tetap dan penghasilan yang tetap. Berbeda dengan merencanakan punya rumah misalnya, merencanakan pensiun sedikit lebih rumit, karena keberhasilan perencanaan Anda tidak hanya tergantung dari berapa saldo pundi-pundi yang terkumpul saat hari pensiun, tapi juga berapa banyak yang Anda pakai setiap tahun di masa pensiun.
Sebuah riset dari bank asing mengungkap fenomena menarik bahwa orang Asia tergolong orang yang paling masa bodoh urusan pensiun. Jangka waktu yang kita siapkan hanyalah 5 tahun. Jadi, pensiun usia 55 tahun, dana sudah habis di usia 60 tahun. Pendahulu kita mungkin bisa mengandalkan keturunan untuk mengurus mereka di masa pensiun. Sadarlah, zaman sudah berubah dan generasi muda menghadapi tantangan hidup yang lebih berat.
Langkah pertama, tentukan kapan Anda mau pensiun. Buat Anda yang karyawan, usia 45-55 tahun bisa jadi pilihan. Sedangkan jika Anda adalah seorang wirausaha atau pekerja profesi, mungkin berhenti bekerja secara langsung di usia 60-65 tahun. Misal Andi, 35 tahun dan mau pensiun di usia 50 tahun, maka Andi punya 15 tahun untuk mengumpulkan pundi pensiun.
Setelah itu, tentukan berapa lama Anda berencana mendanai gaya hidup di masa pensiun. Maksudnya, sampai usia berapa Anda berencana untuk mandiri secara finansial dengan gaya hidup yang diinginkan. Target yang dipasang biasanya antara usia 75-80 tahun, tergantung angka harapan hidup seseorang.
Berikutnya adalah menentukan berapa kisaran biaya hidup yang diinginkan saat Anda pensiun. Paling mudah menggunakan angka 100% dari biaya hidup masa kini.
Secara umum, biaya-biaya yang akan menurun saat pensiun adalah biaya transportasi, biaya rumah tangga jika anak-anak sudah menikah dan tidak menumpang orangtua. Adapun, biaya-biaya yang mungkin meningkat adalah biaya kesehatan, berlibur, dan hadiah. Untuk Andi yang punya target biaya hidup Rp 10 juta per bulan, maka saldo dana pensiun yang dibutuhkan sebesar Rp 9,5 miliar!
Bebas secara finansial
Saran terbaik yang dapat diberikan adalah mencari penghasilan pasif untuk menutup biaya hidup di masa pensiun. Sumber dana pensiun Anda saat ini umumnya dari saldo JHT Jamsostek, saldo DPPK atau DPLK dari perusahaan, dan tentu saja aset pribadi Anda.
Secara statistik, mereka yang bisa hidup nyaman di masa pensiun adalah mereka yang punya penghasilan pasif dari aset investasinya. Jika semua biaya hidup di masa pensiun dapat tertutup oleh penghasilan pasif, maka Anda sudah bebas secara finansial alias mencapai kondisi financial freedom.
Aset likuid yang dapat memberikan penghasilan pasif contohnya adalah hidup dari bagi hasil deposito, dan mengambil selisih keuntungan dari hasil investasi reksadana atau pun saham. Jadi, modal dasar investasi tidak pernah ditarik.
Berkebalikan, jika Anda memilih untuk punya aset tidak likuid, seperti properti. Usahakan agar aset ini produktif, seperti menjadikannya rumah kost, rumah toko, perkebunan jati emas, atau sawah. Alternatif lain, punya bisnis atau usaha yang dijalankan oleh orang lain, sehingga Anda mendapat keuntungan tiap bulan.
Dengan membaca artikel ini hingga habis, setidaknya Anda mulai terpikir untuk merencanakan masa pensiun yang indah. Langkah berikutnya membuat rencana pensiun, dan melakukan implementasi yang sesuai. Ingat, sebagian dari penghasilan yang diperoleh saat ini merupakan hak untuk hidup sejahtera di masa depan. Jadi, sudah siap untuk pensiun? Live a beautiful life!